Bersikaplah tenang
Tetap tenang, jangan menyindir, jangan membuat ekspresi wajah yang mengesalkan, serta jangan membuat desahan yang menjengkelkan. Jangan menjauh, kecuali jika Bunda merasa berada dalam bahaya.
Jika perlu menjauh, beri tahu suami bahwa Bunda ingin membicarakan masalahnya tapi perlu waktu untuk berpikir. Kalau memungkinkan, tetapkan batas waktu dalam beberapa hari ke depan untuk mendiskusikan dan memperbaiki masalah tersebut.
Bagaimana cara bijak menghadapi suami yang sering menyalahkan istri? Jawabannya adalah mendengarkan mereka.
Salah satu elemen penting dalam komunikasi adalah mendengarkan pasangan Bunda. Jangan berbicara di sela-sela perkataan suami.
Pasti ada banyak emosi yang menumpuk di dalam diri suami. Jadi, izinkan saja suami untuk melepaskan diri sebelum menjelaskan alasan dari sisi Bunda.
Begitu suami merasa ringan maka dia juga akan siap mendengarkan Bunda.
Jika Bunda melakukan sesuatu yang bukan tindakan terbaik, akui saja. Kemudian minta maaf.
Jelaskan, tanpa membuat alasan, tapi tambahkan apa yang menurut Bunda berkontribusi terhadap masalah tersebut. Kalaumemungkinkan, raih tangan suami dan pegang demi melembutkan hatinya. Rilekskan wajah Bunda dan tersenyum.
Ubah strategi Bunda
Dalam pikiran dan hati Bunda, ubahlah tujuan dari 'menang atau mendapatkan apa yang Bunda inginkan’ menjadi mengembangkan teknik tenang, penuh kasih sayang, serta efektif. Ubah strategi demi kemenangan diri sendiri tapi menjaga keharmonisan bersama.
Suami belakangan sering menyalahkan Bunda? Jangan langsung terpancing emosi, simak cara bijak menghadapi suami yang selalu menyalahkan istri.
Pertengkaran menjadi ‘bumbu’ yang bisa membuat langgeng pernikahan. Bahkan pasangan paling bahagia pun tidak terlepas dari pertengkaran dan rasa kecewa.
Bertengkar itu wajar, namun kalau suami tidak mau kalah dan selalu menyalahkan Bunda atas segala hal yang terjadi tentu akan terasa tak nyaman. Ketika sudah sering terjadi maka bisa menimbulkan perselisihan hebat yang berujung pada perpisahan.
Tentu Bunda tidak ingin merusak rumah tangga sendiri karena emosi sesaat, bukan? Mari coba hadapi dengan bijak.
Pahami pola pikir suami
Mulailah dengan ‘memasuki pola pikir’ suami. Apa yang Bunda ketahui tentang pola asuh suami? Misalnya saja, saat bertengkar dengan saudara kandung atau anggota keluarga lain maka bersikap penuh kasih sayang atau tidak?
Siapa yang marah, meremehkan, mengkritik, menyindir, atau kasar? Jika ada, siapa yang datang membantu mereka?
Ketahuilah masalah emosional yang bisa memicu suami marah dan menyalahkan Bunda. Seringkali, saat kemarahan pasangan berkobar, penyebabnya bisa jadi karena perasaan tidak dicintai. Oleh sebab itu, sikap menyalahkan menjadi cara suami mengungkapkan rasa sakit hatinya ini.
Pikirkan tentang masa lalu ketika suami menyalahkan Bunda atas sesuatu. Kata-kata apa yang akan Bunda gunakan untuk menggambarkan cara suami menangani situasi tersebut?
Misalnya saja, apakah suami pergi atau keluar rumah, melempar atau merusak sesuatu, mengkritik Bunda atau anggota keluarga lainnya, mengancam atau mengambil uang Bunda? Apakah suami juga memberi tahu anak-anak betapa buruknya Bunda?
Periksa pola kemarahan suami agar bisa menanganinya dengan bijak.
Buat rencana untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama
Diskusikan bersama-sama rencana untuk menangani situasi, perselisihan, dan kekecewaan yang terus berulang ini. Buat beberapa rencana dan ujilah untuk melihat mana yang berhasil.
Ubahlah agar sesuai dengan situasi Bunda. Mintalah suami Bunda untuk membaca berbagai saran atau menilai yang menurut mereka akan berhasil.
Jangan ragu untuk bertanya
Jika benar salah, beri tahu suami bahwa Bunda ingin memasuki ‘mode belajar’. Tanyakan pada suami bagaimana dia akan menangani situasi tersebut. Jelaskan tanpa membuat alasan, mengapa menurut Bunda situasi tersebut terjadi.
Jika suami sedang marah-marah, gunakan tangan Bunda untuk menunjukkan momen tenang atau waktu menyendiri ketika merasa disalahkan atas segalanya.
Sebagai solusi cara menghadapi orang yang menyalahkan Bunda atas segala hal, pastikan untuk tidak tajam dalam bertindak. Lembutkan ekspresi wajah Bunda dan tidak ada suara gertakan atau keluhan.
Jika cara-cara bijak di atas belum berhasil mengatasi suami yang sering menyalahkan istri, Bunda bisa minta bantuan profesional atau konsultan pernikahan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Cara menghadapi suami yang selalu menyalahkan istri
Mengutip dari situs web Marriage, berikut cara bijak menghadapi suami yang selalu menyalahkan istri.
Carilah solusi dari masa lalu
Pikirkan tentang bagaimana Bunda menangani situasi secara efektif ketika suami menyalahkan Bunda.
Mengapa kemarin bisa berhasil? Apa yang menghalangi Bunda menggunakan pendekatan itu sekarang? Apa yang Bunda pelajari tentang cara yang efektif atau tidak dalam menangani argumen, perselisihan, dan saling menyalahkan?